all about my world

Saya sedang berada di usia dimana teman-teman seangkatan (SD,SMP,SMF,Kuliah) yang sudah mulai menuju pelaminan satu persatu meninggalkan teman-teman seperjuangan yang masih single. Terbukti bulan ini saya dapet undangan untuk menghadiri pernikahan yang FULL di hari sabtu-minggu bulan Desember ini. Di semua grup WA yang terkait teman sebaya juga sudah mulai rame dengan ceng-cengan (re: ngerti kan ceng-cengan? Semacam bercandaan gitu.. hehe) yang kaya gini: “Wah...ada undangan lagi ni dari si X (misalnya). Who’s next ?”   “Orang-orang udah pada nikah, punya anak, kok lo masih sekolah aja? Kapan kawinnya?”   Dan yang paling bikin sesek tuh yang ini: “Gak pegel ya pacaran mulu?” Celetukan-celetukan kaya gitu tuh yang lagi sering-seringnya timbul di grup angkatan, terutama di grup angkatan Phapilizone (re: Phaplizone adalah nama angkatan saya di SMF Caraka Nusantara’09). --- Sabar ya teman-teman Phapilizone yang masih single bahwa semua akan indah (

Cinta itu harus memiliki. Sedikit memaksa memang, tapi menurut saya yang awam soal cinta, cinta memang harus memiliki. Beberapa minggu lalu saya melihat timeline facebook , sempat sedikit terdiam saat melihat sebuah posting dari sesorang yang pernah berarti di hidup saya. Di postingan tersebut nampak jelas dia meng- upload foto bersama seorang wanita yang dia claim sebagai istrinya sekarang. Ya saya memang sedikit kaget dan sesaat setelahnya seperti sebuah video berputar di benak saya, ketika dulu saya dan dia pernah mengenal lebih dekat satu sama lain dan kami saling menceritakan cita-cita yang ingin kita capai saat kita dewasa nanti. Ya cerita sekitar 8 tahun lalu terngiang kembali di benak saya. Dan jika kamu membaca postingan ini, tolong perhatikan ungkapan hati saya baik-baik. Untuk kamu yang pernah mendengarkan cerita-cerita bodoh yang saya pernah ceritakan di masa muda saya, terima kasih karena pernah menjadi semangat di hidup saya dan berkat kamu juga saya punya cita

Detik ke menit, menit ke jam, jam ke hari, hari ke minggu, minggu ke bulan, bulan ke tahun, bertahun-tahun. Gak berasa waktu berlalu. Dewasa bersama berjalannya waktu....

Orang-orang bilang setahun itu gak berasa. Iya ada benarnya juga sih. Setahun kuliah profesi Apoteker emang gak terlalu berasa. Waktunya gak berasa. Tapi uangnya berasa. Hehehe.. Padahal dengan biaya kuliah yang sudah dikeluarkan untuk kuliah apoteker ini bisa saya pake untuk jalan-jalan, bisa sampe jalan-jalan beberapa tempat sampe keluar negeri sih. Tapi kenapa saya milih kuliah lagi daripada jalan-jalan? Karena orang tua? Iya betul, salah satunya adalah karena orang tua. Apa cuma karena orang tua? Gak kok. Saya ngejalanin kuliah ini karena emang saya pengen jadi apoteker. Kuliah juga sebenernya suatu investasi, investasi pendidikan yang gak cuma kepake di dunia kerja tapi di keluarga. Karena ilmu yang baik minimal bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan keluarga baru ke orang banyak.  Setuju kan? :D Cita-cita saya sejak pertama berkenalan dengan farmasi di saat masuk sekolah menengah farmasi adalah emang pengen jadi Apoteker. Guru-guru yang mengajar di SMF saya dulu mereka

Taraaaa ...  Tiket bioskop :) 05Agustus 2015 ini, tepat 52 bulan aku jalan bareng si dia (ehmm...). Selama 52 bulan ini tiket bioskop yang terkumpul sudah segini banyaknya. Berawal dari keisengan aku untuk ngumpulin segala sesuatu yang terkait dengan kenang-kenangan, misalnya tiket bisokop, tiket jalan-jalan, foto box-foto box, dan akhirnya keterusan sampe sekarang. Aku biasa kumpulin itu semua di suatu kotak pink yang aku simpen di atas meja rias aku, kotak pink itu juga udah hampir penuh, hampir gak muat lagi. Tiket-tiket yang terkumpul itu juga ada yang suka iseng ngambilin dari kotaknya, misalnya kaya sepupu atau keponakan aku... -_-” Kalo ga diambil-ambilin pasti lebih banyak dari itu. Ini kotak pink-nya “Kenapa sih iseng banget pake dikumpulin segala?”   pertanyaan yang muncul dari orang-orang, aku jawab “yaa lucu-lucuan aja.." Ada lagi yang komentar “ Wah kalo dikumpulin uangnya udah bisa kebeli motor tuh”  , “ Wah mbak-mbak bioskopnya pasti udah

Alhamdulillah.. Suci Apriliani, S.Farm. Perjuanganku selama 4 tahun berakhir dengan memakai baju toga ini. Haru biru menyelimuti suasana wisuda yang dihadiri oleh kedua orang tuaku. Mereka adalah sosok besar dibalik pencapaian ini. Disaat aku letih berjuang, teringat wajah mereka hingga aku berkata “Ayoo ci,, lo pasti bisa..!!” 4 tahun kuliah sambil kerja menjadi Quality Assurance Officer di PT. Harsen bukan hal mudah. Aku sudah sering cerita di blog ini bagaimana rasanya, rasa-rasa sulit, suka duka, pengalaman yang luar biasa dan pastinya aku belajar untuk lebih mandiri. Aku bangga aku menjadi seorang gadis yang mandiri, dari segi materi maupun lainnya. Di umur 18 tahun, aku sudah mulai bekerja. Bukan cuma karena materi, tapi juga aku butuh pengalaman.  Mungkin kalau ada tes psikologi, akan terlihat bahwa pemikiranku lebih dewasa dari umurku, karena saat kuliah ini gak cuma kuliah yang aku pikirkan yang pastinya setengah otak aku juga mikirin urusan kantor dan gimana ca

No matter what they said, I just wanna tell you that I am a girl who has big dream. Yes, I am a big dreamer ....

Hidup itu emang gak bisa lurus-lurus aja, ada saatnya nikung, ada saatnya belok. Kalo ibarat kita jalan kaki, mungkin aja kita sedang berada di jalan yang lintasannya lurus, kemudian kita berjalan lurus, tapi pasti suatu saat akan bertemu dengan belokan, tanjakan, turunan, ataupun bertemu jalan buntu, dan kalo udah bertemu jalan-jalan yang kayak gitu mau gak mau ya kita harus cari jalan lain. Yang penting gak jalan di tempat. Mungkin hidupku beberapa tahun kebelakang ini kelewat lurus atau jarang nemu belokan yang berarti, dan selama tahun ini aku mulai tersadarkan “oh... ternyata gak bisa yaa cuma jalan yang lurus-lurus aja”. Awal tahun terjadilah metamorfosa kehidupan seorang Suci Apriliani.... Januari-Februari-Maret .... Aku berjuang untuk skripsi aku. Alhamdulillah di bulan februari sampai maret aku bisa menyelesaikan kuliah S1 (sidang skripsi, sidang kompre) aku dan menyandang gelar S.Farm di belakang nama aku. Berkat kerja keras, doa dari orang tua, bimbingan d

Hello.... Ini adalah postingan pertama aku di tahun 2015, padahal pertengahan tahun 2015 juga sudah terlewatkan. Terlalu banyak hal-hal yang terjadi di tahun 2015, sampe-sampe untuk nulis sesuatu aja aku harus melawan ketidakmauan di diri aku, karena memang cukup berat dan cukup dalam untuk diceritakan. Banyak sekali perubahan, kesedihan, kegembiraan, pengalaman rohani, dan hal baru yang terjadi di awal tahun 2015 hingga pertengahan 2015 ini. Nanti akan aku ceritakan metamorfosa dari seorang Suci Apriliani menjadi seorang Suci Apriliani yang 'baru' dalam postingan tersendiri. karena dengan kejadian yang terjadi aku selama tahun 2015 ini, aku dapat berubah menjadi lebih dewasa dan tahu mana teman-teman terbaik dari yang baik-baik di sekitarku. Kalau kita sedang berada di suatu kesulitan, maka disitulah kondisi yang paling baik untuk mengetahui siapa teman-teman atau keluarga yang 'beneran', karena punya banyak teman/keluarga/kolega tidak menjamin semua adalah