Cinta itu harus memiliki
Cinta itu harus memiliki. Sedikit memaksa
memang, tapi menurut saya yang awam soal cinta, cinta memang harus memiliki.
Beberapa minggu lalu saya melihat timeline
facebook, sempat sedikit terdiam saat melihat sebuah posting dari sesorang
yang pernah berarti di hidup saya. Di postingan tersebut nampak jelas dia meng-upload foto bersama seorang wanita yang
dia claim sebagai istrinya sekarang.
Ya saya memang sedikit kaget dan sesaat setelahnya seperti sebuah video berputar
di benak saya, ketika dulu saya dan dia pernah mengenal lebih dekat satu sama
lain dan kami saling menceritakan cita-cita yang ingin kita capai saat kita
dewasa nanti. Ya cerita sekitar 8 tahun lalu terngiang kembali di benak saya.
Dan jika kamu membaca postingan ini, tolong
perhatikan ungkapan hati saya baik-baik.
Untuk kamu yang pernah mendengarkan cerita-cerita bodoh yang saya pernah ceritakan di masa muda saya, terima kasih karena pernah menjadi semangat di hidup saya dan berkat kamu juga saya punya cita-cita untuk bekerja di dunia industri farmasi yang akhirnya juga dunia industri farmasi ini juga menjadi peminatan saya di studi apoteker yang saya jalani.
Untuk kamu juga yang pernah memberi kebahagiaan dan kekecewaan di hidup saya dulu, saya berharap kamu bisa bahagia dengan bidadari terbaik yang Allah sudah kasih untuk kamu. Tolong jaga dia jangan kamu sakiti dia seperti kamu menyakiti saya dan wanita lain yang dulu senasib dengan saya.
Untuk kamu yang pernah menjadi orang pertama yang membuat saya pernah jadi jahat, terima kasih karena berkat kamu saya tau rasanya sakit dan mengobati rasa sakit saya sendiri. Dan terima kasih juga sudah menjadi tempat sampah buat saya untuk waktu dan enegi yang pernah saya buang dulu.
Saya turut berbahagia saat kamu sudah sukses
dan memperkenalkan bidadari mu di publik, dan teori saya memang benar kalau cinta
memang harus memiliki. Karena jika tidak memilik, maka namanya bukan cinta
namun pengalaman berharga....
Komentar
Posting Komentar